Seperti kita ketahui dan juga telah saya posting sebelumnya, beberapa iklan Mega-Prabowo, beberapa stasiun TV menolak untuk menayangkan iklan yang telah dibuat. Setelah TV menolak, maka Tim sukses Mega-Prabowo menyiasati iklan tersebut dengan menggunakan Facebook sebagai media iklan kampanye.
Sebenarnya terdapat dua judul lklan politik Megawati-Prabowo ditolak semua stasiun televisi swasta. Tetapi, tim sukses pun mendapat ide dari para pendukung dan simpatisan melalui situs jejaring komunitas Facebook.
“Kami mendapat usul dari publik yang disalurkan lewat facebook,” kata Anggota Tim Kampanye Nasional pasangan Megawati-Prabowo, Ganjar Pranowo, sambil menunjukkan akun facebook miliknya saat diskusi ‘Menelisik Dana Kampanye Pilpres’ di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 18 Juni 2009.
Ganjar menegaskan, usulan yang mampir lewat facebook miliknya itu banyak sekali ragamnya. Ada yang menyarankan agar iklan Megawati-Prabowo diedarkan lewat media lain.
“Jika iklan kami ditolak di media elektronik, maka edarkan saja lewat CD dan sekalian masukkan ke youtube selain ke media cetak,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Seperti diketahui, iklan politik calon presiden dan wakil presiden Megawati-Prabowo ada tujuh versi. Masing-masing versi berjudul, Bangkrut, Mencintai, Harga, Pekerjaan, Persatuan, Maju, dan Tim. Hampir semua iklan ditolak. Setelah TV menolak, maka Tim sukses Mega-Prabowo menyiasati iklan tersebut dengan
Tetapi, ada dua judul yang ditolak oleh semua stasiun televisi. Iklan bertema ‘Harga’ dan ‘Pekerjaan’ adalah iklan yang ditolak semua stasiun.
Berikut pernyataan penolakan yang ditunjukkan tim sukses Megawati-Prabowo dari stasiun televisi:
“Sehubungan dengan iklan kampanye Mega-Prabowo versi harga, revisi yang telah kami preview dengan ini kami sampaikan bahwa materi tersebut tidak dapat kami tayangkan. Dikarenakan, content tidak disetujui oleh internal sensor dari salah satu stasiun televisi.”