Inilah Iklan Mega-Prabowo Yang Ditolak Stasiun TV
Seperti pasangan lainnya, pasangan Mega-Prabowo juga menyiapkan/membuat iklan untuk kampanyenya. Tetapi ternyata beberapa iklan yang dibuat ditolak oleh sebagian stasiun tv nasional. salah satu iklan yang ditolak tayangnya adalah iklan dengan tema harga.
Iklan Harga menggambarkan uang yang tersimpan di dompet, uang itu cepat berubah dari nilai Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, sampai tinggal Rp 1.000 dan lalu menghilang di dompet. Untuk harga-harga nilai uang digambarkan cepat meroket naik. Cabai dari Rp 7.500 naik menjadi Rp 11.000, mintak goreng naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 10.000. Orang menuang bensin ke tangki motor, belum lagi tangki penuh bensin sudah habis kering kerontang. Transportasi rakyat digambarkan menghilang, bahkan sajian makanan di meja makan keluarga pun cepat menghilang.
Ada penggambaran Istana Merdeka, lalu diganti dengan gambaran seorang ibu yang harus membayar tabung gas 3 kiloan berwarna hijau, padahal seharusnya tabung gas itu gratis. Digambarkan pula rakyat yang menderita (mungkin akibat bencana) nasional yang kerap menerpa, digambarkan orang susah dimana-mana, sampai kemudian datanglah sosok MEGA-PRO menyapa rakyat petani, anak-anak sekolah, dan pedagang di pasar. Iklan pemilu ditutup dengan tulisan “MEGA-PRO” nomor urut “1″ dengan tanda “contrengan” (v).
Berikut petikan kata-kata yang terdapat dalam iklan harga : tingginya harga sangat menyengsarakan kita semua. setiap pagi para pekerja tak mampu membeli bahan bakar minyak dan transportasi. uang mereka semakin menipis, setiap malam kekurangan pangan. Sementara pemerintah berkata bahwa ekoomi kita kuat. Bahan bakar dan pangan jauh lebih murah. Kenyataannya setelah lima tahun hanya janji kosong belaka.....[dan seterusnya.....]
Menurut anda pantaskah para stasiun tv menolak untuk menayangkan iklan ini ? Apakah iklan ini merupakan pembodohan kepada masyarakat atau justru mendidik masyarakat. masyarakatlah yang tahu.... dan anda dapat menilai sendiri layak atau tidak iklan tersebut.