-->

Iklan Kampanye Efektif sebagai Media Pengenalan Partai Baru Kepada Calon Pemilih


Faktor iklan sangat memengaruhi dalam mendongkrak popularitas partai baru. Karena partai lama cenderung tidak merealisasikan jargon politiknya, dan masyarakat kita menyadari dan jenuh dengan itu.Demikianlah kata Pakar Politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargen kepada Media Indonesia di Jakarta, Senin (1/12). "Partai baru dengan ide baru lebih menarik perhatian masyarakat dibandingkan partai lama yang visi dan misinya juga abstrak," jelasnya.Partai lama cenderung tidak fokus. Sementara itu, partai baru seperti Gerindra dan Hanura iklannya lebih mengena kehidupan masyarakat kecil. "Coba kalau kita lihat partai lama, seperti Golkar, PDIP tidak ada wacana istimewa yang mereka tawarkan," kata Boni.Tetapi, popularitas partai baru ini belum sepenuhnya tecermin efektivitasnya. Karena fungsi iklan sendiri hanya untuk pengenalan, belum teruji tingkat penerimaannya di masyarakat.Boni juga menyangkan akan adanya fenomena seperti itu, setiap ada partai baru akan lebih diterima dari pada partai lama. Karena partai lama cenderung stagnan pada jargon saja, tidak ada realisasi dari program yang mereka tawarkan.Harusnya, partai lama lebih aktif dan kreatif dalam menciptakan wacana baru yang langsung mnyentuh kehidupan masyarakat, serta lebih jelas haluan politiknya, tidak seperti sekarang yang semuanya serba abstrak.Dan saat ditanya, bisa saja partai lama ikut mengangkat wacana yang sama dan lebih menyentuh rakyat. Boni berujar, hal itu sudah terlambat, karena masyarakat sudah mengetahui kinerja partai lama yang mempunyai kinerja buruk."Jika iklan itu tidak ditindaklanjuti, cuma menjadi lingkaran setan. Tiap pemilu akan muncul partai baru dengan jargon iklan baru yang menarik simpati masyrakat," ungkapnya.Hal itu, kata Boni, tidak bagus bagi pendidikan politik bangsa. Karena tiap pemilu masyarakat akan berubah haluan politiknya. "Partai lama akan ditinggalkan karena tidak memenuhi janjinya dan masyarakat akan mencari alternatif baru, hal ini akan terus berputar jika tidak terjadi perbaikan visi dan misi partai-partai lama," tegas Boni. Sumber: www.mediaindonesia.com
Facebook Comments

0 komentar