SBY, Sultan dan Mega Tiga Capres Terpopuler di Yogyakarta
Yogyakarta - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Megawati Soekarnoputri adalah capres terpopuler di Yogyakarta. Sementara 3a pasangan capres-cawapres yang paling elektabel adalah Sultan HB X-Hidayat Nur Wahid, SBY-JK dan Megawati Sultan HB X.
"Berdasarkan popularitas, tiga tokoh terpopuler di DIY adalah SBY dengan 42,73 persen, Sultan HB X 33,91 persen dan Megawati 15,22 persen," kata Direktur CN Consultant, Budi Santosa saat menyampaikan hasil survei kepada wartawan di Wisma Kagama, Bulaksumur, Yogyakarta, Kamis (5/3/2009).
Menurut Budi, berdasarkan hasil survei itu, tingkat popularitas SBY sebagai capres di DIY lebih tinggi dibanding Sultan. Dalam survei itu sebenarnya ada banyak nama tokoh yang masuk, namun tim survei kemudian memilih 9 tokoh dengan urutan teratas SBY, Sultan dan Megawati.
Urutan keempat ditempati Prabowo, 3,63 persen, diikuti Amien Rais pada urutan kelima 1,73 persen. Keenam Hidayat Nur Wahid dengan 1,56 persen, ketujuh Wiranto 0,69 persen. Selanjutnya kedelapan Gus Dur dengan 0,35 persen dan kesembilan Yuzril Ihza Mahendra 0,18 persen.
"Urutan itu kalau mengabaikan pemilih yang belum menentukan dan tidak memilih. Sedang kalau memperhitungkan pemilih yang belum menentukan tingkat popularitas SBY 23,19 persen, Sultan 18,40 persen dan Megawati 8,26 persen," kata Budi.
Selain berdasarkan popularitas katanya, juga dilakukan survei untuk tiga pasangan capres-cawapres yang paling elektabel. Dalam survei ini pasangan Sultan-Hidayat justru menempati urutan pertama sebesar 26,21 persen. Urutan kedua SBY-JK sebesar 20,32 persen dan ketiga Megawati-Sultan sebesar 17,67 persen. Keempat SBY-Hidayat sebesar 9,93 persen.
Dibandingkan survei sebelumnya pada 25 Oktober-2 November 2008, survei elektabelitas ini mengalami peningkatan. Pasangan Sultan-Hidayat meningkat dari 22,63 persen menjadi 26,21 persen. SBY-JK meningkat dari 11,64 persen menjadi 20,32 persen dan Megawati-Sultan dari 13,24 persen menjadi 17,67 persen. "Pasangan SBY-JK meningkat paling banyak sekitar 8 persen," kata mantan Direktur LBH Yogyakarta itu.
Menurut dia, pasangan paling ideal bagi SBY adalah JK. Pasangan paling ideal Sultan adalah Hidayat Nur Wahid. Sedang pasangan paling ideal bagi Megawati adalah Sultan.
Budi menambahkan survei dilakukan pada tanggal 17-21 Februari dengan jumlah responden 1.065 orang dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin eror 3 persen. Mengapai JK tidak masuk kandidat capres, karena saat survei berlangsung JK tidak atau belum masuk sebagai kandidat capres. Sebab JK belum mendeklarasikan dirinya siap maju capres.
[www.detik.com]
"Berdasarkan popularitas, tiga tokoh terpopuler di DIY adalah SBY dengan 42,73 persen, Sultan HB X 33,91 persen dan Megawati 15,22 persen," kata Direktur CN Consultant, Budi Santosa saat menyampaikan hasil survei kepada wartawan di Wisma Kagama, Bulaksumur, Yogyakarta, Kamis (5/3/2009).
Menurut Budi, berdasarkan hasil survei itu, tingkat popularitas SBY sebagai capres di DIY lebih tinggi dibanding Sultan. Dalam survei itu sebenarnya ada banyak nama tokoh yang masuk, namun tim survei kemudian memilih 9 tokoh dengan urutan teratas SBY, Sultan dan Megawati.
Urutan keempat ditempati Prabowo, 3,63 persen, diikuti Amien Rais pada urutan kelima 1,73 persen. Keenam Hidayat Nur Wahid dengan 1,56 persen, ketujuh Wiranto 0,69 persen. Selanjutnya kedelapan Gus Dur dengan 0,35 persen dan kesembilan Yuzril Ihza Mahendra 0,18 persen.
"Urutan itu kalau mengabaikan pemilih yang belum menentukan dan tidak memilih. Sedang kalau memperhitungkan pemilih yang belum menentukan tingkat popularitas SBY 23,19 persen, Sultan 18,40 persen dan Megawati 8,26 persen," kata Budi.
Selain berdasarkan popularitas katanya, juga dilakukan survei untuk tiga pasangan capres-cawapres yang paling elektabel. Dalam survei ini pasangan Sultan-Hidayat justru menempati urutan pertama sebesar 26,21 persen. Urutan kedua SBY-JK sebesar 20,32 persen dan ketiga Megawati-Sultan sebesar 17,67 persen. Keempat SBY-Hidayat sebesar 9,93 persen.
Dibandingkan survei sebelumnya pada 25 Oktober-2 November 2008, survei elektabelitas ini mengalami peningkatan. Pasangan Sultan-Hidayat meningkat dari 22,63 persen menjadi 26,21 persen. SBY-JK meningkat dari 11,64 persen menjadi 20,32 persen dan Megawati-Sultan dari 13,24 persen menjadi 17,67 persen. "Pasangan SBY-JK meningkat paling banyak sekitar 8 persen," kata mantan Direktur LBH Yogyakarta itu.
Menurut dia, pasangan paling ideal bagi SBY adalah JK. Pasangan paling ideal Sultan adalah Hidayat Nur Wahid. Sedang pasangan paling ideal bagi Megawati adalah Sultan.
Budi menambahkan survei dilakukan pada tanggal 17-21 Februari dengan jumlah responden 1.065 orang dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin eror 3 persen. Mengapai JK tidak masuk kandidat capres, karena saat survei berlangsung JK tidak atau belum masuk sebagai kandidat capres. Sebab JK belum mendeklarasikan dirinya siap maju capres.
[www.detik.com]
