-->

LAPORAN DANA KAMPANYE PARTAI HANYA FORMALITAS



-->
Jakarta: Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti menyatakan laporan awal dana kampanye yang diterima Badan Pengawasan Pemilihan Umum sebagai anekdot yang menggelikan. "Yang lucu, laporan dan nilai iklan tidak sebanding," katanya , Selasa (10/3).
Ia mencontohkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yang iklannya sudah muncul sejak beberapa bulan lalu hingga sekarang masih tayang di berbagai media cetak maupun elektronik. Menurut dia, tidak mungkin saldo awal dalam rekening yang dilaporkan ke Badan Pengawasaan Pemilu hanya Rp 15,695 miliar.
Begitu pula dengan Partai Golkar yang akhir-akhir ini gencar beriklan di televisi, rekening saldo awal yang dilaporkan cuma Rp 156.3 juta. "Saldo ini menunjukkan tidak ada niat baik partai untuk membeberkan danan secara benar dan terbuka," ujar dia.
Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah para parta ini benar-benar memberikan laporan dana kampanye secara benar, atau hanya sebagai formalitas belaka yang hanya menjadi sebuah hal yang menggelikan.
Dari contoh dua partai diatas tentunya kita dapat berfikir bahwa biaya untuk iklan di televisi yang telah dimulai beberapa bulan yang lalu, bahkan pada bulan-bulan ini iklan kampanye ini makin banyak, dan semakin sering muncul di berbagai tv nasional. Selain itu dana untuk iklan online di berbagai media online sebut saja detik.com dan vivanews.com. Dari sekian banyak iklan online dan iklan di televisi, maka laporan dana awal yang menunjukkan nilai yang cukup kecil itu sepertinya hanya dijadikan formalitas partai dan hiburan untuk Badan Pengawasan Pemilu saja..... ya setidaknya mereka telah mengikuti prosedur lah.../[dhonyz] disadur www.detik.com
Facebook Comments

0 komentar