-->

Deklarasi Pemilu Damai, MEGA-Prabowo "Tak BerETIKA" => PART 1



Jika anda merasakan judul dalam opini ini dirasakan sangat vulgar atau kasar, saya sebelumnya minta maaf. Tetapi ini hendaknya menjadi suatu pelajaran bagi semua rakyat indonesia untuk tetap beretika, santun dan menjalankan aturan dengan baik dan tidak mengambil celah dari peraturan untuk melakukan hal-hal yang kurang beretika hanya kerana alasan "Itu kan tidak ada dalam peraturan disini, Tidak apa-apa kan ????. ya itu mungkin saja boleh, tetapi harus pada tetap mengerti keadaan atau situasi yang sedang berlangsung.

Mega-Prabowo tak berETIKA, itu mungkin saja benar, karena memang kita bangsa indonesia, dan sebagai bangsa ketimuran yang sangat menjunjung tinggi adat dan sopan santun. seperti tema pada Deklarasi pemilu damai "Pemilu dalam Persaudaraan"
Dalam sambutan pada acara Dekralasi Pemilu Damai yang dilaksanakan pada Rabu (10/6) malam di Hotel Bumikarsa Bidakara, Jakarta. Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengatakan ada lima makna yang terkandung dalam deklarasiPemilu Damai. Pertama, sebagai refleksi suasana batin bangsa Indonesia menghadapai pilpres 2009. Kedua, tema yang diambil agar seluruh peserta benar-benar mematuhi semua aturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam melaksanakan tahapan pilpres 2009.
Ketiga, tema di atas juga sangat relevan dengan upaya memelihara nilai-nilai dasar seperti menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia yang dapat diaplikasikan dalam pola perilaku calon presiden dan wakil presiden termasuk parpol pengusung pasangan capres dan cawapres.
Keempat, deklarasi tersebut juga akan memudahkan seluruh lapisan masyarakat memahami visi, misi, dan program capres-cawapres. "Dan kelima, dengan pencanangan deklarasi ini maka jajaran KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, KPPSLN dari pusat sampai ke daerah serta yang berada di luar negeri, telah siap melaksanakan pemilu presiden 2009," kata Hafiz.

LANJUTKAN BACA PART 2...................................................KLIK DISINI
Facebook Comments

0 komentar