Deklarasi Pemilu Damai, MEGA-Prabowo "Tak BerETIKA" => PART 2
Apa saja yang meunjukkan bahwa mega-prabowo ini tak beretika ??? beberapa diantaranya adalah dalam acara Deklarasi Pemilu damai ini, tim mega prabowo telah membuat aura permusuhan antar capres. adanya monolog dari butet kertaradjasa yang mengkritisi pemerintahan selama ini dirasakan sebagai penyerangan terhadap SBY-Boediono. "Katanya deklarasi pemilu damai, tetapi semalam sudah ada yang menyerang dengan orasinya Butet seperti itu," kata anggota tim kampanye nasional SBY-Boediono, Andi Malarangeng, di Jakarta, Kamis (11/6).
Menurut Andi yang juga fungsionaris Partai Demokrat ini, orasi oleh Butet yang menyerang capres lain itu mungkin bukti ketidakmampuan pasangan Megawati-Prabowo untuk mengkritik atau menyerang pasangan lain. "Yang orasikan harusnya hanya capres saja, tetapi mungkin ada yang kurang percaya diri sehingga butuh bantuan orasi orang lain," katanya.
Andi juga menyesalkan peristiwa itu karena, menurutnya, deklarasi pemilu damai seharusnya benar-benar menunjukkan niatan para capres-cawapres untuk berkompetisi secara sehat, berbudaya, dan beretika. "Pak SBY walau terus diserang oleh lawan-lawannya akan tetap dalam prinsip untuk berpolitik, berkampanye secara santun dan beretika karena itu sudah sifat beliau. Kita pun berharap capres-capres lainnya melakukan hal yang sama," katanya.
Namun, kalau ternyata dua pasangan capres-cawapres lain tidak mengindahkan harapan untuk berkampanye secara santun dan beretika itu, menurutnya, biarlah rakyat yang menilai. "Kalau lawan-lawannya melakukan cara-cara yang seperti itu biar rakyat yang menilainya. Becik kethitik olo kethoro," kata Andi mengucapkan pepatah Jawa yang berarti yang benar-benar baik akan kelihatan, begitu pula yang buruk akan terlihat juga buruknya.
LANJUTKAN BACA ARTIKEL INI ==> PART 3 .................................... KLIK DISINI
Menurut Andi yang juga fungsionaris Partai Demokrat ini, orasi oleh Butet yang menyerang capres lain itu mungkin bukti ketidakmampuan pasangan Megawati-Prabowo untuk mengkritik atau menyerang pasangan lain. "Yang orasikan harusnya hanya capres saja, tetapi mungkin ada yang kurang percaya diri sehingga butuh bantuan orasi orang lain," katanya.
Andi juga menyesalkan peristiwa itu karena, menurutnya, deklarasi pemilu damai seharusnya benar-benar menunjukkan niatan para capres-cawapres untuk berkompetisi secara sehat, berbudaya, dan beretika. "Pak SBY walau terus diserang oleh lawan-lawannya akan tetap dalam prinsip untuk berpolitik, berkampanye secara santun dan beretika karena itu sudah sifat beliau. Kita pun berharap capres-capres lainnya melakukan hal yang sama," katanya.
Namun, kalau ternyata dua pasangan capres-cawapres lain tidak mengindahkan harapan untuk berkampanye secara santun dan beretika itu, menurutnya, biarlah rakyat yang menilai. "Kalau lawan-lawannya melakukan cara-cara yang seperti itu biar rakyat yang menilainya. Becik kethitik olo kethoro," kata Andi mengucapkan pepatah Jawa yang berarti yang benar-benar baik akan kelihatan, begitu pula yang buruk akan terlihat juga buruknya.
LANJUTKAN BACA ARTIKEL INI ==> PART 3 .................................... KLIK DISINI