-->

Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu Tinggi


Jakarta - Jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) boleh menarik nafas lega. Walau pun kegiatan sosialiasi Pemilu 2009 yang mereka gelar tergolong sangat minim, tetapi antusias warga berpartisipasi dalam pesta demokrasi nasional lima tahunan ini sangat tinggi.

Demikian menurut hasil jajak pendapat yang digelar International Republican Institute (IRI) bekerja sama dengan Lembaga Survey Indonesia (LSI). Hasil survei menunjukkan 87 persen responden menyatakan akan menunaikan hak pilih pada hari-H Pemilu 2009.

Keputusan untuk tidak menjadi golput ini terkait dengan tingginya rasa tidak puas masyarakat terhadap tingkah polah para anggota legislatif. Hanya sepertiga dari 2.189 laki-laki dan perempuan dewasa di 33 provinsi yang menjadi responden jajak pendapat ini menyatakan puas atas kinerja DPR dan DPRD.

Dekat dengan rakyat, jujur dan anti korupsi adalah tiga kriteria teratas yang dipilih oleh responden dalam memilih anggota DPR. Begitu yang tertulis dalam ringkasan hasil survei yang diterima detikcom, Selasa (24/2/2009), melalui faksimili.

Di sisi lain, hasil jajak pendapat yang digelar dari tanggal 12 sampai 22 Januari 2009 juga menunjukkan betapa menyedihkan kinerja jajaran KPU. Sebanyak 69 persen responden menyatakan tidak bisa memastikan namanya tercantum dalam DPT (daftar pemilih tetap), bahkan 39 persen tidak tahu terdaftar atau tidak sebagai calon pemilih.

Bukan hanya itu, sebanyak 25 persen responden mengaku sama sekali tidak tahu bagaimana menandai kertas suara dengan cara mencontreng. Makin dekat waktu pelaksaan Pemilu dan Pilpres 2009, sudah seharusnya KPU makin menggiatkan sosialisasinya.detik.com
Facebook Comments

0 komentar