Megawati Mundur JADI CAPRES ??????
Megawati sepertinya akan mundur menjadi capres dan kemudian mengajukan Prabowo menjadi Capres dan Puan Maharani (anak Megawati) untuk menjad calon waki presiden. Kesepakatan untuk mengusung Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra sebagai capres dan putri Megawati sebagai cawapres itu diambil dalam rapat internal terbatas Rabu malam (29/4/2009). Namun, kesepakatan ini belum memiliki legitimasi yang kuat.
tetapi apakah keputusan ini telah final ? ataukah ini hanya sebatas rumor belaka ? Oleh karena itu dari hasil rapat internal terbatas tersebut rencananya akan dibawa ke rapat pleno PDIP.
"Karena itu, kesepakatan duet Prabowo-Puan ini akan dibawa dalam rapat pleno PDIP besok pagi yang dipimpin oleh Mega," ujar salah seorang sumber detikcom.
Jika memang benar, maka keputusan yang diambil PDIP sangat luar biasa. Sebab, sebelumnya PDIP tidak mau menggeser Megawati sebagai capres. Selama ini Mega sebagai capres merupakan harga mati. DPD-DPD PDIP juga tidak rela bila Mega digeser oleh calon lain.
Namun, setelah berbagai tahapan negosiasi dilakukan, jajaran elit PDIP pun melunak, termasuk Taufiq Kiemas dan Megawati. Duet Prabowo-Puan dianggap bisa menandingi kedigdayaan SBY. Sedangkan Megawati sudah berjiwa besar, legowo untuk tidak maju sebagai capres.
Lantas mengapa Mega dan jajaran elit PDIP mau melunak? Ini soal harga diri. Megawati jika dipaksakan maju sebagai capres, maka dipastikan akan tetap tidak mampu melawan SBY. Megawati tidak ingin kalah tiga kali dalam pencapresan. "Ini dalam rangka menyelamatkan Megawati," ujar sumber itu.
Memang, duet Prabowo-Puan diprediksi bisa mengimbangi pertempuran melawan SBY. Namun, bila nanti kenyataannya kalah, duet ini bisa dimaklumi, karena yang maju hanya Puan Maharani, bukan Megawati.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari jajaran PDIP mengenai hal ini. Jajaran elit PDIP tidak mengangkat telepon genggamnya saat dihubungi.
tetapi apakah keputusan ini telah final ? ataukah ini hanya sebatas rumor belaka ? Oleh karena itu dari hasil rapat internal terbatas tersebut rencananya akan dibawa ke rapat pleno PDIP.
"Karena itu, kesepakatan duet Prabowo-Puan ini akan dibawa dalam rapat pleno PDIP besok pagi yang dipimpin oleh Mega," ujar salah seorang sumber detikcom.
Jika memang benar, maka keputusan yang diambil PDIP sangat luar biasa. Sebab, sebelumnya PDIP tidak mau menggeser Megawati sebagai capres. Selama ini Mega sebagai capres merupakan harga mati. DPD-DPD PDIP juga tidak rela bila Mega digeser oleh calon lain.
Namun, setelah berbagai tahapan negosiasi dilakukan, jajaran elit PDIP pun melunak, termasuk Taufiq Kiemas dan Megawati. Duet Prabowo-Puan dianggap bisa menandingi kedigdayaan SBY. Sedangkan Megawati sudah berjiwa besar, legowo untuk tidak maju sebagai capres.
Lantas mengapa Mega dan jajaran elit PDIP mau melunak? Ini soal harga diri. Megawati jika dipaksakan maju sebagai capres, maka dipastikan akan tetap tidak mampu melawan SBY. Megawati tidak ingin kalah tiga kali dalam pencapresan. "Ini dalam rangka menyelamatkan Megawati," ujar sumber itu.
Memang, duet Prabowo-Puan diprediksi bisa mengimbangi pertempuran melawan SBY. Namun, bila nanti kenyataannya kalah, duet ini bisa dimaklumi, karena yang maju hanya Puan Maharani, bukan Megawati.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari jajaran PDIP mengenai hal ini. Jajaran elit PDIP tidak mengangkat telepon genggamnya saat dihubungi.