-->

Kegagalan Jokowi Dalam Menarik Simpati Calon PDIP Dalam Pilkada

Foto Jokowi dan Megawati
Ketenaran Dan Nama besar Jokowi setelah berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta ternyata tidak dapat memberikan kontribusi besar untuk menangkat suara PDIP dalam pemilu didaerah lain. Kegagalan PDIP dalam pilkada di Jawa Barat dan  Sumatra Utara yang menampilkan sosok jokowi sebagai mahnet publik memberikan sinyal bahwa tak selamanya tokoh terkenal dapat menaikkan elektabilitas calon yang diusung.

Pilkada Jawa Barat bahkan dengan terang-terangan menyontek gaya kampanye jokowi, hingga atribut dan baju kampanye pun dibuat kotak-kotak. Gaya kampanye yang mencontek ini justru menjadi bumerang sendiri bagi Reike Dyah Pitaloka yang saat itu menggandeng teten masduki. Kubu PDIP dinilai Tidak kreatif, dan banyak ungkapan menyatakan bahwa "Jawa Barat Bukan Jakarta, Dan Reike Bukan Jokowi. Ya.. akhirnya calon ini gagal dalam pilkada, walaupun kubu reike tidak menerima hasil keputusan KPU dan mencoba menggugatnya di MK, toh akhirnya tidak dikambulkan permohonannya,

Pilkada lain yang juga menggunakan Icon kampanye Jokowi adalah Pilkada Sumatra Utara. Calon Gubernur Sumatra Utara dari calon PDIP yaitu Efendi Simbolon Juga harus kandas dan mengakui kemenangan Calon Dari PKS Gatot Pujo Nugroho. Ini manjadi Bukti kedua bahwa mendatangkan sosok jokowi dalam pemilihan kepala daerah juga tidak dapat memberikan efek yang memuaskan.

Pilkada yang akan dihelat sebentar lagi yaitu pilkada jawa tengah juga kembali "menjual" nama besar jokowi. Apakah ini akan berhasil ? Seandainya berhasil pun, sebenarnya adalah sebuah hal yang tidak terlalu istimewa karena jawa tengah adalah pusat dari basis suara PDIP selain Bali. Bahkan jika pilkada jawa tengah ini PDIP gagal. ini menjadi peringatan besar bagi PDIP untuk segera berbenah memperbaiki dan konsolidasi kader PDIP.

Nama besar Jokowi dalam kemenangan Pilkada DKI jakarta memang menarik perhatian masyarakat dan media. Tetapi PDIP juga seyogyanya tetap memberikan kader terbaik dan memiliki elektabilitas yang tinggi untuk meyakinkan bahwa selain menjual nama besar jokowi juga memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa tokoh yang diusung PDIP dalam Pilkada nantinya akan memberikan kontribusi dan karya nyata bagi daerah tersebut. Bukan asal terkenal, apalagi hanya mendompleng nama besar Jokowi.
Facebook Comments