Nomor Urut Pasangan Capres-Cawapres Pada Pemilu 2009
Angka tiga juga tidak kalah bagusnya. Tiga ibarat timbangan; ada yang di tengah sebagai penyeimbang dan dua di sisi kanan kirinya. Mendapat anugerah angka tiga, bisa dimaknai akan mampu membawa keadilan. Demikian pula untuk angka-angka berikutnya; empat, lima, dan seterusnya punya kebaikan masing-masing.
Membicarakan kemungkinan-kemungkinan di balik angka tidak akan ada habisnya. Bahkan akan mendorong munculnya perdebatan seru. Namun yang pasti setiap angka tetaplah membawa keberuntungan bagi masing-masing orang.
Contohnya angka 13. Meski saat ini banyak yang menyakini angka tersebut pembawa sial, tapi bagi orang-orang tertentu, angka tersebut katanya justru membawa keberuntungan.
Persoalan angka, lagi-lagi menjadi perbincangan menarik menyusul penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu (Pemilihan Umum) dan pasangan calon peserta Pilpres (Pemilihan Presiden).
Dulu, Wiranto yang partai Hanura-nya mendapat nomor satu, menyatakan beruntung karena nomor satu akan mudah diingat. Sementara PKB yang mendapat nomor urut 13 tidak khawatir akan mendapat masalah. Partai ini justru menyatakan angka tersebut akan membuat mereka beruntung.
Demikian pula partai-partai lain, meski dalam hati kecil pengurusnya ada yang tidak sreg (nyaman) dengan angka urutannya, namun ekspresi mereka tetap menyatakan keoptimisannya dengan angka yang mereka peroleh. Mau tidak mau mereka harus menerima angka yang sudah dipilihnya, dan menyakininya ada sisi-sisi keberuntungan yang dibawa angka-angka tersebut.
Soal nomor urut, Jumat (29/5/09), menjadi penantian dan perhatian utama bangsa Indonesia. Dalam rapat pleno terbukanya, KPU (Komisi Pemilihan Umum) menetapkan nomor urut 3 pasang calon Presiden RI dan wakilnya. Ketiga pasangan itu bakal berebut ratusan juta suara masyarakat.
Pasangan Mega-Pro mendapat nomor 1. Pasangan yang sering diplesetkan sebagai jenis sepeda motor ini akankah secepat dan setangguh motor tersebut dalam menangguk suara hingga jadi nomor satu?
Incumbent SBY yang memilih Boediono menjadi pasangannya mendapat nomor urut 2. Mungkinkah angka dua yang berarti di tengah-tengah bakal menguntungkan pasangan ini. Angka di tengah katanya bisa jadi “penyimbang” (keadilan) bagi warga pemilih…
Sedangkan pasangan JK-WIN yang juga sering diplesetkan sebagai jenis sepeda motor mendapat nomor urut 3. Pasangan ini berbau kata-kata “Menang” (win). Mungkinkah nomor urut 3 akan membuat nasibnya seberuntung “win”? Waktu nanti yang akan membuktikannya.